Perbedaan Qiraat Warsy dan Hafsh Pada Juz 1 (Surat Al-Baqarah Ayat 1-114)
Abstrak
Ilmu Qiraat adalah salah satu cabang dari ulumul Qur’an, yang artinya menjadi salah satu ilmu terpenting dalam pemahaman terhadap al-Qur’an. Dalam ulumul Qur’an terjadi perbedaan pemaknaan tentang sab’atu Ahruf (tujuh huruf). salah satunya adalah Qiraat Sab’ah yang sedang berkembang seperti sekarang ini. Pada awalnya tidak tidak banyak yang mengenal tentang perbedaan bacaan ini, namun sekarang bacaan Qiraat sudah lebih berkembang bahkan menjadi Qiraah arba’ah Asyra. Pada bacaab Qiraat Sab’ah terdapat tujuh imam dengan masing-masing perawi yang berbeda. Tujuh imam ini memiliki ragam bacaan yang berbeda pada tiap-tiap huruf yang dianggap sulit dalam pengucapannya. Namun untuk kita yang orang Indonesia lebih menganut pada riwayat Imam Hafs salah satu perawi dari Imam ‘Ashim. Perbedaan bacaan ini dikarenakan setiap Rawi memiliki jalur periwayatan yang berbeda, akan teteapi tetap bertemu pada sahabat Nabi atau Tabi’in. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih mengenal perbedaan bacaan yang terjadi diantara para Imam Qiraat. Hal ini ditujukan agar ilmu dalam pembacaan al-Qur’an lebih mendalam dan dapat mengharagi setiap perbedaan yang terjadi. Menggunakan metode library research, mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pembahasan kemudian dianalisis letak perbedaan bacaan pada setiap ayat dalam surat al-Baqarah. Dengan aaadaanya penelitian ini diharapkan lebih memudahkan untuk dapat membaca surat al-Baqarah dengan riwayat lain serta mengetahui letak perbedaannya.