Representasi Pesan Dakwah dalam Film Horor Perempuan Tanah Jahanam Sebagai Kritik Terhadap Kepercayaan Animisme dan Dinamisme
Abstrak
Dalam film yang diteliti membahas terkait kepercayaan animisme dan dinamisme yang menjadi kepercayaan masyarakat primitif. Sebagian masyarakat masih banyak yang belum mengenal agama sebagai objek untuk memenuhi kebutuhan kerohaniannya. Indonesia yang dikenal dengan negara mayoritas Islam, terdapat masyarakat yang masih meyakini kepercayaan tersebut, sebab karena masih berdampingan erat dengan budaya, adat dan kepercayaan nenek moyang yang masih hidup hingga saat ini. Salah satu sebab kepercayaan ini masih bersarang di dalam keyakinan, karena banyak masyarakat yang lemah keimanan dan akidahnya serta masih melenceng dari syariat-syariat Islam. Maka dari itu dakwah akan selalu bertebaran dimana-mana sebagai pengingat kepada umat agar kembali kepada Allah SWT. Di zaman yang serba teknologi ini, menjadikan sistem dan media dakwah pun ikut berkembang menyesuaikan zaman dan teknologi, salah satunya dengan media film. Dakwah dengan media film cukup efektif, karena pesan-pesan dakwah dapat dikemas dan di sampaikan dengan baik kepada penontonnya. Adapun film yang dianalisis adalah film perempuan tanah jahanam.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotik Charles Sanders Peirce dengan teori trikotominya yaitu representament, objeck, dan interpretant. Dalam proses pengumpulan data dilakukan dengan visualisasi media, dokumentasi dan observasi. Hasil dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teori analisis semiotik Charles Sanders Peirce pada film Perempuan Tanah Jahanam yang berkisah tentang seorang perempuan yang berjuang untuk hidup namun harus berjuang untuk menghilangkan kutukan di sebuah desa.
Maka hasil yang ditemukan ialah 7 pesan dakwah yang meliputi pesan aqidah dan syariah yakni memusuhi setan dan Iblis, anjuran untuk tidak percaya pada ritual ilmu hitam, larangan praktik sihir dan santet, azab bagi pelaku tumbal/pesugihan dan pembunuhan, kesesatan bagi pengguna jimat, menjauhi hubungan dengan setan, dan larangan bunuh diri.
Kata Kunci : Pesan, Animisme, Dinamisme, Semiotik, Film